Pengertian Surat
Surat adalah suatu sarana untuk
menyampaikan pernyataan-pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak
yang satu kepada pihak yang lain, baik atas nama sendiri, maupun atas nama
jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi ataupun perusahaan. Informasi-informasi
ini dapat beberapa permintaan, laporan, pemikiran, saran-saran dan sebagainya.
Pengertian Surat Menyurat
Surat menyurat adalah suatu kegiatan
untuk mengadakan hubungan secara terus menerus antara pihak yang satu kepada
pihak yang lainnya. Dan dilaksanakan dengan saling berkiriman surat. Kegiatan
surat menyurat ini disebut juga dengan istilah lainnya yaitu korespondensi.
Jika hanya sepihak saja yang mengirimkan surat secara terus menerus tanpa ada
balasan atau tanggapan dari pihak lainnya hal ini tidak dapat dinamakan
kegiatan surat menyurat. Setiap kerja perorangan apalagi organisasi selalu
membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuannya.
Mengenal Bahasa Surat
Pada hakekatnya surat itu adalah suatu karangan yang berupa
perumusan dalam bentuk tertulis tentang pernyataan, pemikiran, permintaan, atau
hal-hal yang ingin disampaikan kepada pihak penerima surat. Karena surat
sebagai karangan, maka suratpun harus memenuhi berbagai ketentuan mengenai
penyusunan karangan ataupun komposisi seperti tema, tata bahasa, kalimat,
alinea, gaya bahasa dan penggunaan tanda baca. Sebagai karangan surat dapat
disusun secara :
1. Deduktif yaitu dimana penulis
terlebih dulu melaporkan pokok permasalahannya, kemudian baru dikemukakan
penjelasannya atau alasan-alasannya.
2. Induktif adalah penyusunan
kalimat-kalimat dimana terlebih dulu dikemukakan alasan-alasannya, baru
kemudian melaporkan pokok-pokok masalahnya.
Jenis-jenis Surat
1.
Berdasarkan Sifat Surat
Berdasarkan sifatnya surat dapat digolongkan menjadi lima
jenis yaitu :
a. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat-surat yang bersifat kekeluargaan,
surat-surat yang berisi masalah keluarga, baik tentang kesehatan, keuangan
keluarga dan sebagainya.
b. Surat Dinas Pribadi
Surat dinas pribadi disebut juga surat setengah resmi adalah
surat-surat yang dikirimkan dari seseorang atau pribadi kepada
instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, ataupun jawatan-jawatan.
c. Surat Dinas Swasta
Surat dinas swasta disebut juga surat resmi adalah
surat-surat yang dibuat oleh instansi-instansi swasta, yang dikirimkan untuk
para karyawannya ataupun untuk para relasinya atau langganannya atau instansi
–instansi lain yang terkait.
d. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang berisi, soal-soal perdagangan
yang dibuat oleh perusahaan yang dikirimkan kepada para langganannya.
e. Surat Dinas Pemerintah
Surat dinas digunakan untuk
kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini
penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi Fungsi dari
surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan
fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman
kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi Ciri-ciri surat
dinas:
Menggunakan kop surat dan instansi
atau lembaga yang bersangkutan
Menggunakan nomor surat, lampiran,
dan perihal
Menggunakan salam pembuka dan
penutup yang baku
Menggunakan bahasa baku atau ragam
resmi
Menggunakan cap atau stempel
instansi atau kantor pembuat surat
Format surat tertentu
2. Berdasarkan Wujud Surat
Penggolongan surat berdasarkan wujudnya dapat dibagi kedalam
tujuh jenis, yaitu :
a. Surat Yang
menggunakan Kartu Pos
Kartu pos adalah blanko yang dikeluarkan oleh Perum Postel
atau instansi lain yang telah diberi izin Perum Postel untuk mencetaknya asal
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Perum Postel.
b. Warkat Pos
Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak dengan
memakai lambaga dan petunjuk penulisan berita, yang dikeluarkan oleh perum
postel atau instansi lain yang telah diberi izin.
c. Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat-surat yang isinya atau
beritanya ditulis pada kertas lain, kemudian kertas surat tersebut dimasukkan kedalam
sampul atau amplop.
d. Surat Terbuka dan Surat Tertutup
Surat terbuka adalah surat-surat yang isinya dapat dibaca
oleh umum misalnya, surat dari pembaca kepada pembaca atau surat yang
dikirimkan oleh pembaca untuk pemerintah, instansi lain, melalui redaksi surat
kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya.
e. Memorandum dan Nota
Memorandum adalah salah satu alat komunikasi berupa
surat-surat dilingkungan dinas yang penyampaiannya tidak resmi dan digunakan
secara intern (didalam lingkungan sendiri baik perusahaan ,instansi lainnya).
Nota adalah merupakan alat komunikasi kedinasan antara pejabat dari suatu unit
organisasi yang digunakan secara intern dalam lingkungan sendiri, tetapi
bersifat resmi.
f. Telegram
Telegram adalah suatu alat komunikasi dengan cara
menyampaikan berita-berita melalui radio atau pesawat telegram mengenai sesuatu
hal yang perlu segera mendapat penyelesaian dengan cepat. Isi telegram berupa
tulisan-tulisan singkat yang dikirimkan dari jarak jauh.
g. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat-surat yang isinya tidak mengandung
rahasia walaupun terbaca oleh orang lain, seperti surat undangan pernikahan
atau khitanan, surat pertemuan para siswa untuk rekreasi dan sebagainya.
3. Berdasarkan Keamanan Isinya.
Berdasarkan keamanan isinya, surat dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :
a.
Surat Sangat Rahasia
Surat-surat yang digunakan untuk surat-surat yang
berhubungan dengan keamanan Negara atau surat-surat yang berupa Dokumen Negara,
sehingga bila surat ini jatuh ketangan yang tidak berhak maka akan membahayakan
masyarakat atau Bangsa dan Negara.
b. Surat Rahasia
Surat-surat yang isinya harus dirahasiakan, tidak boleh dibaca oleh orang lain, karena bila jatuh ketangan orang yang tidak berhak, akan merugikan perusahaan atau instansi tersebut.
c. Surat konfidensial
Surat-surat yang termasuk surat rahasia juga, karena isinya tidak boleh diketahui orang lain cukup hanya diketahui oleh pejabat yang bersangkutan, karena kalau jatuh kepada orang yang tidak berhak akan mencemarkan nama baik orang tersebut. Contohnya surat laporan tentang karyawan yang korupsi.
4. Berdasarkan Proses Penyelesaiannya
Surat berdasarkan proses penyelesaiannya dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:
a.
Surat Sangat Segera atau Surat
Kilat.
Surat yang harus dikirimkan dengan sangat segera atau kilat adalah surat yang harus ditangani secepat mungkin pada kesempatan yang pertama karena surat ini harus segera dikirimkan secepatnya karena penerima harus cepat menanggapi dan menyelesaikannya.
b. Surat Segera
Surat yang secepatnya diselesaikan tetapi tidak perlu pada kesempatan yang pertama dan segera dikirimkan supaya mendapat tanggapan dan penyelesainya dari pihak penerima.
c. Surat Biasa
Surat-surat yang tidak perlu tergesa-gesa untuk penyelesaian karena tidak perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima.
5. Berdasarkan Dinas Pos
Surat berdasarkan pos dapat digolongkan menjadi :
a.
Surat Biasa
Surat yang menurut
penggolongan dinas pos, surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya atau
sifatnya biasa atau tidak begitu penting, karena pada umumnya surat ini tidak
perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima, dengan demikian
surat-surat ini penyampaiannya kepada tujuan atau penerima waktunya tidak
dipastikan, tetapi biaya yang dikenakan dinas pos, prangkonya cukup murah.
b. Surat Kilat
Surat-surat
yang secepatnya ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang
secepatnya pula dari penerima. Oleh karena itu surat kilat cara penyampaiannya,
ongkos pengirimannya atau prangkonya lebih mahal dari surat biasa.
c. Surat Kilat Khusus
Surat-surat yang dibuat seseorang yang isinya
sangat penting dan harus segera ditangani supaya mendapat tanggapan dan
penyelesaian yang secepatnya dari penerima .
d. Surat tercatat
Adalah surat yang dibuat oleh
seseorang yang isinya sangat penting, sehingga harus segera ditangani dan
diselesaikan secepatnya supaya surat tersebut mendapat tanggapan dan
penyelesaian secepatnya pula dari pihak penerima, surat inipun hampir sama
dengan kilat khusus, cara penyampaiannya oleh dinas pos sangat diutamakan
ongkosnya atau prangkonya mahal.
Ciri-Ciri Bahasa Surat
Bahasa surat biasanya memiliki
cirri-ciri yaitu jelas isinya, lugas, menarik, dan sopan. Untuk lebih
lengkapnya, lihat pembahasan berikut ini:
Jelas
Bahasa surat yang jelas maksudnya
tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas dari salah tafsir atau
rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan sasaran
yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa yang
membuat surat itu kepada siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat
harus menggunakan pilihan kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak
menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu banyak menggunakan
kata-kata atau istilah asing.
Lugas
Lugas artinya sederhana, praktis,
bersahaja (simple). Jika diterapakn dalam pada penulisan kalimat dalam surat,
berate kalimat yang digunakan harus langsung menunjukkan persoalan atau
permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat
mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Cara yang dapat dilakukan oleh
penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas adalah sebagai berikut:
1)
Menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan
2)
Menghilangkan basa-basi
3)
Menambahkan unsur penjelas yang hilang
4)
Menggunakan istilah yang biasa digunakan dalam surat niaga
5)
Menempatkan tanda baca yang tepat
Menarik
dan Sopan
Bahasa yang menarik adalah bahasa
yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak menggunakan
kata-kata yang telah using, dan tidak menggunakan kata makian yang dapat
menyinggung perasaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari
pengulangan kata yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan
lawan bicara.
Bahasa surat yang sopan maksudnya
bahasa yang digunakan sederhana sesuai kaidah bahasa umumnya dan tidak
menggunakan bahasa yang berlebihan sserta kata-kata yang merendahkan martabat
orang lain.
Sumber :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
CV (Curriculum Vitae)
Nama :
Ika Rizki Safitri
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat & Tgl Lahir : Kebumen
18 Maret 1993
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Baru Kavling, Depok
HP :
087781xxxxx
Latar Belakang Pendidikan
Pendidikan
Formal
1998
– 2004 : SDN Ratujaya II, Depok
2004
– 2007 : SMP Fajar Plus, Depok
2007
– 2010 : SMK Putra Bangsa, Depok
Kemampuan
1.
Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Access,)
2.
Kemampuan Internet.
Peraktek Kerja Lapangan
Pengalaman
Kerja
Carrefour
ITC, Depok
Centro
Margo City, Depok
Giant
Cimanggis, Depok
Depok,30 Juni 2013
Ika Rizki Safitri
Ika Rizki Safitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar